12 prinsip prinsip pembelajaran menyenangkan



12 prinsip prinsip pembelajaran menyenangkan




Dalam membelajarkan siswa, guru dituntut untuk menguasai mendesain pembelajaran agar tercipta pembelajaran yg menyenangkan  supaya tercapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien.Berikut ini merupakan 12 prinsip prinsip pembelajaran menyenangkan dan dapat diterapkan dalam mendesain pembelajaran yang efektif. 



pembelajaran menyenangkan

1. Respon akan diulang, bila akibat yang ditimbulkan menyenangkan
Implikasi - > Pembelajaran harus  menyenangkan serta adanya umpan balik yang positif

Jika respon menyenangkan siswa akan cenderung mengulang kembali respon tersebut tapi bila respon tersebut tidak menyenangkan siswa cenderung mencari jalan untuk mengurangi rasa tidak menyenangkan itu. Contohnya, guru atau pengajar harus mampu menciptakan serta merancang pembelajaran yg efektif dan suasana kelas dan guru yang menarik perhatian siswa serta cara berkomunikasi guru atau pengajar.
pemberian umpan balik yang positif membuat siswa lebih mudah menerima informasi dari guru atau pengajar, agar dapat memotivasi belajar. Sebaliknya, siswa akan sulit menerima informasi apabila dalam keadaan yang tidak menyenangkan atau tertekan yang ada siswa malah ketakukan dan ragu untuk bertanya atau menjawab pertanyaan dan jangan menggunakan kata kata seperti "kamu ini salah" , " bodoh sekali". 


2.Perilaku belajar tidak hanya akibat dari respon,  tetapi  juga pengaruh kondisi lingkungan siswa
Implikas-> Lingkungan belajar harus kondusif; penggunanaan metode, media yang bervariasi.

Lingkungan belajar harus kondusif serta  lingkungan sekitar harus mendukung agar tercapainya tujuan pembelajaran namun bila tidak adanya lingkungan kondusif justru akan menyulitkan siswa dalam mencapai tujuan belajarnya guru harus mempertimbangkan lingkungan belajar serta penggunaan metode dan media yang bervariasi ketika merancang pembelajaran agar tidak terlihat monoton contohnya pada pertemuan pertama menggunakan metode diskusi, lalu pertemuan berikutnya menggunakan metode demonstrasi, dan sebagainya. Supaya penggunaan metode dan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik dan materi pembelajaran siswa guru harus menganalisis kurikulum dan analisis kebutuhan siswa. 


3. Perilaku yang dihasilkan akan berkurang bila tidak diperkuat dengan akibat yang menyenangkan.
Implikasi - >  Pemberian isi pelajaran harus bermakna dalam kehidupan siswa sehari-hari

Pemberian isi pembelajaran harus bermakna serta  berguna pada siswa dalam kehidupan nyata dan rnemberikan umpan balik berupa imbalan dan penghargaan terhadap keberhasilan siswa. 


4. Belajar yang terbatas akan ditransfer ke situasi lain secara terbatas pula
Implikasi - >Kegiatan belajar harus dikaitkan dengan kondisi yang nyata, lingkungan, dan kehidupan sehari-hari

Pembelajaran harus dikaitkan dengan kondisi yang sebenarnya sesuai dengan kehidupan sehari hari sehingga membuat peserta didik mampu memahami dirinya dalam konteks pembelajaran  dan dapat mengembangkan pengetahuannya. Dalam proses belajar hendaknya penggunaan sumber belajar yang bervariasi untuk memperkaya pengetahuan siswa, dan siswa tidak boleh belajar dengan berandai andai melainkan sesuai dengan fakta


5. Belajar menggeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk
belajar sesuatu yang kompleks seperti pemecahan masalah.
Implikasi - > Penyajian materi harus sistematis, dan  menggunakan contoh maupun non-contoh
 
Belajar dan pembelajaran harus dirancang secara sistematis dan disesuaikan dengan tingkat kemampuannya. Dalam pembelajaran harus disertakan contoh dan non-contoh untuk memudahkan peserta didik  membedakan mana yang dianggap benar dan mana yang dianggap salah dalam konteks pembelajaran. Menggunakan contoh  maupun non-contoh misalnya , ketika menjelaskan tentang kuda maka harus dijalaskan pula tentang apa yang bukan kuda agar siswa benar-benar dapat membedakan kuda dengan hewan lain


6. Kesiapan mental mempengaruhi perhatian dan ketekunan selama proses belajar berlangsung.
Implikasi - > Perlu menarik perhatian peserta selama pembelajaran berlangsung melalui penggunaan metode dan media
 
Menggunakan media sehingga dapat menarik perhatian peserta didik untuk mempelajari materi ajar.Guru dituntut harus bisa menginformasikan tujuan pembelajaran dengan cara yg menarik serta memberikan manfaat kepada siswa. Jika diawal pembelajaran siswa mengetahui manfaat belajar tersebut maka siswa akan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Setelah dirasa siswa tertarik barulah guru memberikan konsep belajar. Seorang guru harus mampu memiliki kesiapan mental yang bagus dalam memberikan pembelajaran kepada peserta didik. Tanpa kesiapan mental yang baik, maka proses pembelajaran akan tidak efekif. Penggunaan metode dan media yang menarik akan mempertahankan perhatian siswa selama pembelajaran 


7. Kegiatan belajar yang dibagi kecil-kecil disertai cara penyelesaiannya untuk setiap langkah akan mempercepat pencapaian tujuan belajar
Implikasi - >Penggunaan buku teks terprogram, modul dan paket belajar lainnya

Kegiatan belajar yang dibagi kecil-kecil disertai umpan balik dan cara penyelesaiannya dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran, pengajar juga memberikan modul atau buku panduan yang dapat menambah pengetahuan dari peserta didik.


8. Kebutuhan menyederhanakan materi yang kompleks dapat dilakukan dengan menggunakan suatu model.
Implikasi -> penggunaan media dan metode pembelajaran secara tepat, penggunaan model-model pembelajaran

 penggunaan media harus disesuaikan dengan kemampuan SDM (guru) dalam mengoperasikan media tersebut. Misalnya seperti media audio mungkin cocok untuk  pelajaran bahasa tapi kurang cocok untuk pelajaran matematika. Media dan metode harus sesuai karakteristik dan isi materi yang akan disampaikan sehingga media dan metode dapat mempermudah penyampaian materi bukannya malah mempersulit. Karena dengan digunakannya suatu model pembelajaran tertentu akan membuat proses pembelajaran menjadi terstruktur dan memiliki alur yang jelas.


9. Keterampilan tingkat tinggi pada dasarnya terbentuk dari keterampilan yang sederhana
Implikasi -> Tujuan pembelajaran dianalisis agar belajar menjadi sistematis

Pembelajaran harus dirumuskan secara sistematis tidak terburu-buru demi mencapai tujuan yang akan dicapai akan tetapi cakupan dan urutanya harus bertahap mulai dari yang sederhana sampai ke yang kompleks. Maka tidak ada kesulitan belajar bagi siswa


10.  Belajar lebih cepat bila siswa memperoleh umpan balik siswa cara meningkatkannya.
Implikasi->  kemajuan siswa harus diinformasikan secara teratur

Umpan balik dapat memberi informasi kepada siswa tentang pencapaian belajarnya dan bagaimana pendapat guru terhadap pencapaian itu yang dapat memotivasi belajar siswa. Bagaimana seorang guru dapat memberikan alternatif dari kesalahan nya. Salah satu contohnya pemberian rapor bayangan pada pertengahan semester.


11.Perkembangan dan kecepatan siswa dalam belajar sangat bervariasi
Implikasi-> Perlu adanya strategi pembelajaran yang efektif, perlu penyediaan materi yang dirancang secara individual, memberi kesempatan kepada peserta maju sesuai kemampuannya

Perlu penyediaan materi yang dirancang secara individual, memberi kesempatan kepada siswa untuk berkembang sesuai kemampuannya, dan yang terakhir perlu adanya pembelajaran yang efektif serta penyediaan materi yang materi yang dirancang individual sehingga memberi kesempatan siswa untuk melangkah sesuai kemampuannya.


12.Dengan persiapan yang  baik siswa dapat mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri
Implikasi-> Memberi kesempatan bagi siswa memilih cara, waktu, dan sumber belajar yang akan digunakannya

Peserta didik mampu mengatur kegiatan belajarnya sendiri dan juga dapat memilih bagaimana ia belajar ditambah peranan seorang guru dalam membimbing ke dalam konteks pembelajaran. Setidaknya dapat memfasilitasi siswa untuk belajar dengan cara, waktu, dan sumber yang sesuai dengan karakter.





Jika pengajar atau guru telah menerapkan ke 12 prinsip pembelajaran tersebut maka guru  atau pengajar telah menjalankan tugasnya sebagai fasilitator dengan baik sehingga siswa tidak ada lagi yang mengalami kesulitan belajar

Nama : Dewi Yunita Prabandari
NIM    : 1101617101
Kelas  : TP C

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODEL PEMBELAJARAN HANNAFIN DAN PECK

Domain Pembelajaran Afektif