Mahasiswa sebagai penentu arah pendidikan dimasa depan

Mahasiswa sebagai penentu arah pendidikan dimasa depan

Generasi muda adalah penentu perjalanan bangsa di masa berikutnya. Mahasiswa sebagai inti dari generasi muda Mahasiswa adalah motor penggerak utama perubahan. Mahasiswa diakui perannya sebagai kekuatan pendobrak kebekuan dan kejumudan masyarakat. Ketika menjadi mahasiswa, besar beban yang ada di pundak kita. Kita bukan siswa lagi, ada kata Maha di depannya. Tentunya ada konsekuensi logis yang harus dilakukan, yakni bagaimana kita dapat berperan aktif dalam pengawasan kebijakan Negara. Dan posisi kita adalah bagaimana kita dapat memberikan sebuah pengharapan bagi perubahan ke arah yang lebih baik. 
Lihatlah pendidikan di Negara kita, sangat menyedihkan keadaan pendidikan di Negara kita yang mengalami keterpurukan, hendaklah mahasiswa prihatin terhadap keadaan ini. Terlebih lagi mahasiswa selaku konsumen pendidikan hendaknya mengarah pada peningkatan mutu bukan sekedar peningkatan biaya yang selama ini kita rasakan. 
Sering kali kita melihat mahasiswa yang berbondong -  bondong melakukan aksi turun ke jalan dalam menyampaikan aspirasi dengan teriakan slogan nan penuh semangat namun beberapa orang di antara tidak mengerti akan apa yang sedang dilakukannya bahkan yang lebih menyedihkan mereka hanya sekedar ikut-ikutan, 
Ditangan para pemuda  masa depan sebuah bangsa, mahasiswa dituntut untuk memahami dan berkompetisi serta ikut serta mengatasi keterpurukan yang tengah dialami bangsa ini. Mahasiswa-pun diharapkan peka menanggapi masalah seputar pendidikan, karena pada hakekatnya, mahasiswa adalah jembatan intelektualisme dari pemahaman konsep menuju tatanan realitas. 
Namun, pertanyaan besar kembali hadir. Bukankah mahasiswa pun tidak mungkin meningkatkan kualitas dosen dengan mengadakan program sertifikasi mandiri, membangun infrastuktur secara mandiri, dan hal-hal yang bersifat strategis lainnya. Lalu apa yang bisa mahasiswa lakukan untuk masa depan selanjutnya. 
Mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Artinya jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan harapan sesungguhnya. Dengan harapan bahwa suatu hari mahasiswa dapat menggunakan disiplin ilmunya dalam membantu pembangunan Indonesia untuk menjadi lebih baik kedepannya. Mahasiswa agen  perubahan sosial yang dipandang memiliki kekuatan intelektual yang lebih. Sehingga nalar dan kepekaan nya dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama untuk penentu masa depan. 
Mahasiswa ialah salah satu harapan suatu bangsa agar bisa berubah ke arah lebih baik.hal ini dikarenakan mahasiswa dianggap memiliki intelek yang cukup bagus dan cara berpikir yang lebih matang, sehingga diharapkan mereka dapat menjadi jembatan antara rakyat dengan pemerintah.
Mahasiswa juga sebagai tulang punggung bangsa di masa depan, mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya di pemerintahan kelak. Sebagai generasi penerus masa depan. 
Dengan intelektualitasnya yang mumpuni dan softskill yang cukup maka sudah tidak diragukan lagi mahasiswa diformulasikan untuk melanjutkan generasi penerus bangsa ini. Dalam hal ini mahasiswa diartikan sebagai cadangan masa depan. Pada saat menjadi mahasiswa kita diberikan banyak pelajaran, pengalaman yang suatu saat nanti akan kita pergunakan untuk membangun bangsa ini. Mahasiswa-pun  harus punya moral yang baik agar bisa merubah bangsa ke arah lebih baik. Apalagi seperti kondisi bangsa saat ini yang selalu dibayangi kasus korupsi. Mahasiswa sebagai generasi penerus diharapkan memiliki akhlak terpuji dan moral yang baik dengan harapan ketika mereka menempati posisi  pemerintahan, hal yang tidak diinginkan seperti kasus korupsi dan hal-hal yang menyimpang lainnya bisa dihapuskan. 
Oleh karena itu, bukan saatnya lagi bagi mahasiswa untuk bersifat egois, melakukan demonstrasi atas kebijakan pendidikan di kampus saja yang terkadang anarkis Sekarang saatnya mahasiswa harus memikirkan solusi atas permasalahan di dunia pendidikan ini.. Disadari atau tidak,  pemuda dalam hal ini mahasiswa, sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan. Secara umum mahasiswa menyandang tiga fungsi strategis, yaitu sebagai  penyampai kebenaran (agent of social control), sebagai agen perubahan (agent of change), dan sebagai generasi penerus masa depan (iron stock). Selain itu, seorang mahasiswa sebagai generasi penerus dan pemimpin bangsa harus mempunyai karakter dan jiwa  pemimpin yang ideal, yang mana harus memiliki nilai lebih dalam kehidupannya. Sejatinya, generasi penerus dan pemimpin yang ideal harus tangguh, mandiri, tidak mudah putus asa, bertanggung jawab, berani, tegas, bertindak yang berlandaskan  Pancasila serta peka terhadap isu dan kejadian di sekitarnya.


Nama : Dewi Yunita Prabandari 
Prodi  : Teknologi Pendidikan 17
Nim   : 1101617101
Ttl     :  Klaten, 01 September 1998 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MODEL PEMBELAJARAN HANNAFIN DAN PECK

12 prinsip prinsip pembelajaran menyenangkan

Domain Pembelajaran Afektif