Domain Pembelajaran Afektif
Domain pembelajaran Afektif
Domain pembelajaran afektif adalah yang
berkaitan dengan aspel emosional seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap
moral dan sebagainya. Di dalamnya mencakup penerimaan (receiving/attending),
sambutan (responding), tata nilai (valuing), pengorganisasian (organization),
dan karakterisasi (characterization).
Dalam hal ini peserta didik
dinilai sejauh mana ia mampu menginternalisasikan nilai-nilai pembelajaran ke
dalam dirinya. Aspek afektif ini erat kaitannya dengan tata nilai dan konsep
diri.
domain afektif |
NILAI-NILAI AFEKTIF APA SAJA YANG SUDAH TERINTERNALISASI DI DALAM DIRI
ANDA?
menurut saya nilai yang
terinternalisasi pada diri saya adalah
1.
Setiap bangun tidur , tidak tahu mengapa hal pertama yang
saya lakukan adalah pergi ke kamar mandi , saya terbiasa mencuci muka terlebih dahulu secara
teratur setelah bangun tidur. Yang saya lakukan ini akan berlanjut besok, lusa,
dan seterusnya. Karna menurut saya jika saya tidak melakukan hal pertama itu
saya merasa terganggu pada wajah saya sehingga saya sudah terbiasa melakukan
cuci muka secara teratur tanpa terpaksa atau pada kegiatan yang terburu – buru sekalipun
2.
Setiap dosen memberikan tugas atau tes
penguasaan saya terbiasa mengerjakan tugas tersebut sebelum batas deadine yang
diberikan dosen. Saya akan melakukan itu meskipun saya sedang dalam perjalanan
dikereta sekalipun, saya bias browsing bahkan mengetik sekalipun dengan gadget
saya di dalam kereta. Atau jika mood yang kurang bagus saya tetap akan mencicil
menyelesaikan tugas saya. Kalau saya tidak melakukan itu saya merasa terbayang bayang
oleh tugas saya yang telah diberikan oleh dosen sehingga membuat beban pikiran
saya yang membuat saya tidak nyaman,karna tugas tersebut adalah amanah yang
harus dikerjakan oleh karna itu saya biasa mengerjakan tugas sebelum deadline
agar saya merasa damai.
3.
Setiap berangkat
kuliah saya biasa menggunakan transportasi kereta lalu dilanjutkan perpindahan
ke busway. Hal itu saya lakukan setiap saya berangkat kampus. Walaupun begitu,
sebenarnya saya bisa saja hanya menggunakan transport busway tetapi jika saya
menggunakan busway saya merasa aneh karena sedari awal saya sudah biasa menggunakan
kereta dan dilanjut busway, saya sudah biasa melewati tempat tempat yang biasa
saya lewati seperti taman yang selalu saya lewati, mini market yang selalu saya
lewati, melihat beberapa petugas KRL dan
melihat barisan beberapa kereta yang melewati stasiun manggarai. Dan saya
merasa tidak nyaman ketika rute perjalanan berangkat saya berbeda dengan rute
perjalanan pulang, karna saya sudah terbiasa melakukan itu setiap saya
berpergian kemanapun.
Komentar
Posting Komentar